4.10.10

Kami hilang dan bahagia di tempat yang kami tidak memilih. Kita berbohong kepada diri kita sendiri dan berpura-pura bahwa ada kemenangan di antara ... kekacauan. Kami berubah menjadi debu selama situasi kacau ini. Tapi bagaimanapun, kami memilih untuk hidup. Kesadaran hidup menjadi tidak penting. Tidak peduli di mana kami berada tidak benar-benar berbeda, Bangkok, Jakarta, Tokyo, Paris, New York. Kita hanya mengalir sepanjang dan terjebak dengan sesuatu yang membuat diri kita merasa layak untuk sementara waktu. Kami hanya hanya sebuah molekul di alam semesta yang mencoba menangkap kebenaran di dalamnya. Kita berada di: Sebuah Perang Tanpa Medan , Sebuah Perang Tanpa Musuh, Sebuah Perang Di Mana-mana, Perang Tanpa Akhir ..!

We lost and happy in the place that we didn’t choose. We lied to ourselves and pretended that was a victory among... the chaos. We turned to dust during this chaotic situation. But anyway, we chose to live. Life consciousness did not matter. No matter where we were that was not really different, Bangkok, Jakarta, Tokyo, Paris, New York. We only flow along and stuck with something that made ourselves felt worth for a while. We were just only a molecule in the universe that tried to catch the truth inside. We’re in : A War Without A Battle Field, A War Without An Enemy, A War That Is Everywhere, A War Without End…..!

--
http://performanceklub.blogspot.com/

No comments:

Post a Comment